Skema smps gacun, smps yang sangat mudah dibuat

 Halo semuanya di blog ini saya akan membahas tentang smps gacun. Sebelumnya kita cari tahu dulu apa itu smps. Nah, smps merupakan singkatan dari Switching Mode Power Supply. Sesuai namanya power suplai ini cara kerjanya menggunakan switching atau pensaklaran. Untuk jenis topologi smps itu sendiri ada beberapa macam. Ada yang topologi flyback, half bridge, full bridge. Yang kita akan bahas disini yaitu topologi flyback. Contohnya ya smps gacun ini, topologinya flyback. Smps gacun ini adalah smps yang PALING MUDAH untuk dibuat.


Tanpa lama lama ini dia skema dari smps gacun 


Untuk smps gacun yang saya buat ini memiliki output simetris. Trafo yang digunakan EE40 atau lebih besar seperti EE45. Rekomendasi pakai saja trafo bekas TV. Trafo ferit harus memiliki gap. Yaitu celah yang ada di tengah ferit ketika disatukan (biasanya berjarak 1mm-2mm).



 Trafo ferit harus dililit ulang dengan ketentuan seperti di gambar. Makin besar kawat sekunder, makin besar arus yang dihasilkan. Namun jangan lupa perhatikan juga gacunnya sanggup gak. Untuk meningkatkan performa gacun bisa dengan cara mengganti fet dengan spesifikasi tinggi atau dengan memparalel fet gacun. 

Untuk modifikasi gacun saya modif bagian r shunt (0.22ohm 2w) ganti menggunakan 0.22ohm 5watt. Bisa diparalel untuk mendapatkan watt yang lebih tinggi namun lumayan beresiko. Modifikasi selanjutnya dibagian dioda menuju kabel biru short kan saja atau jemper. 

Perlu kesabaran ekstra dan siap mental😃. Soalnya kalau misal salah pasang lalu meledak kan rugi ya. Saya pernah gagal 2 kali karena salah memasang dioda ultrafast dan baru ketemu masalahnya. Gacun short dan meledak sudah menjadi resiko.

Untuk pengaman, bisa membuat indikator dari lampu pijar. Pemasangan seri di ac220v. Lampu pijar yang digunakan bisa 5watt. Jika dicolok lampu menyala sebentar lalu mati maka smps yang kita rakit normal. Jika lampunya kedip kedip tandanya smps yang kita rakit tidak normal. Entah pemasangan gacun salah atau lilitan trafo tidak sesuai atau elko kebalik. 

Di gacun, set trimpotnya ke paling rendah supaya aman. Lalu nanti naikkan trimpotnya ke kanan sambil ukur tegangan output sesuai yang kita lilit dengan satu lilitnya adalah 3v berarti kalau misal 10 lilit 10lilit maka total 20lilit diukur min plus adalah sekitar 60v. Pada pengujian kali ini optocoupler tidak dipasang terlebih dahulu. Nah baru saat pengujian selesai dan smps berjalan normal baru pasang optocoupler. 

Optocoupler berfungsi sebagai regulasi tegangan. Bisa untuk menstabilkan tegangan supaya tidak drop karena jika tidak dipasang optocoupler maka tegangannya gampang drop. Untuk trimpot gacun setelah pasang optocoupler bisa dimentokkan ke kanan. Namun amit amit kalau optocoupler sewaktu waktu rusak ya bisa naik tegangannya. Tapi optocoupler jarang rusak sih. 


Sebenarnya saya kurang ahli di bidang smps namun saya akan menjelaskan sedikit bagian dan fungsinya

Pertama yaitu emi filter. Terdiri dari trafo emi filter dan kapasitor mkp. Berfungsi sebagai filter frekuensi tinggi supaya tidak menjalar ke jala jala PLN

Kedua yaitu penyearah yang terdiri dari dioda bridge (dioda sisir) dan elko 400v. Fungsinya mengubah tegangan AC 220v menjadi DC sekitar 300vdc

Ketiga yaitu bagian gacun. Fungsinya sebagai modul switching

Keempat yaitu trafo ferit. Fungsinya hampir sama seperti trafo biasanya yang dari besi 

Kelima yaitu snubber. Terdiri dari kapasitor 102 1kv (1nF) dan resistor kapur. Fungsinya memfilter tegangan supaya saat terjadi induksi tidak terjadi lonjakan tegangan 

Keenam yaitu penyearah sekunder. Terdiri dari dioda ultrafast dan elko. Fungsinya mengubah tegangan ac menjadi dc 

Ketujuh yaitu resistor dummy load(r 4k7 2w. Fungsinya sebagai beban buatan. Jika tidak menggunakan resistor ini maka tegangan akan naik sendiri secara perlahan. Ini akan membahayakan alat yang akan kita gunakan misal power amplifier

Kedelapan yaitu c couple (c 102-103 1kv). Fungsinya untuk memfilter dari frekuensi tinggi. Katanya sih kalau gak dipake c couple ini tidak keluar tegangan di out. Makin besar ukurannya makin bagus tapi output terasa nyetrum. Gunakan saja 102(1nf)

Kesembilan yaitu optocoupler. Terdiri dari resistor (200-1k), dioda zener, dan ic optocoupler. Fungsinya untuk meregulasi tegangan. Bisa di atur tegangannya seperti yang kita inginkan dengan mengubah tegangan zener. Total tegangan zener adalah tegangan di min dan plus. Contoh jika menggunakan zener 12v maka terukur min plus adalah 12v, diukur plus ke ct adalah 6v.

Kelebihan smps dibanding trafo besi 

•Lebih efisien, karena mempunyai tingkat efisiensi lebih tinggi dibandingkan trafo besi 

•Bentuknya kecil, tidak seperti trafo yang besar dengan spesifikasi yang sama 

•Ringan, dibanding dengan trafo besi yang sangat berat

•Murah, dibanding trafo yang harganya ratusan ribu apalagi yang murni 

•Lebih dingin, dibanding trafo

•Rentang tegangan lebar, jika sewaktu waktu tegangan pln drop tidak akan memengaruhi tegangan output


Kekurangan smps dibanding trafo besi

•Ribet, tidak seperti trafo besi yang rangkaiannya sangat sederhana hanya terdiri dari dioda bridge dan elko saja 

•Kurang awet, dibanding trafo. Namun ini tergantung dari penggunaan, bisa saja awet atau gampang rusak 

•Susah untuk diperbaiki, jika terjadi kerusakan karena smps memiliki banyak komponen dibanding trafo besi 

•Mengeluarkan suara ngiiing, . Terkadang hal ini terjadi ketika kurang rapat melilit trafo feritnya. Suara ini bisa menggangu pendengaran karena frekuensinya tinggi sekitar 16khz. Namun bisa diakali dengan menutup atau memberikan box untuk smps tersebut


Oke mungkin sampai sini saja blog saya kali ini. Mohon maaf bisa saya ada salah ketik 🙏









 










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buat Amplifier Class A 12V Simpel Hanya 1 Transistor Anti DCO

Review Kit Power Amplifier YDA138-E YAMAHA

Cara memasang potensio ke amplifier